Typhus
Di dunia kedokteran, penyakit typhus dikenal juga
dengan nama thypus
abdominallis. Typhus
abdominallis merupakan penyakit peradangan pada usus yang disebabkan oleh
infeksi bakteri. Typhus merupakan salah satu bentuk salmonellosis yaitu
penyakit yang disebabkan oleh infeksi Salmonella. Inkubasi kuman penyebab
typhus dapat terjadi melalui makanan dan minuman yang terinfeksi oleh bakteri
Salmonella typhosa. Kuman ini masuk melalui mulut terus ke lambung lalu ke usus
halus. Di usus halus, bakteri ini memperbanyak diri lalu dilepaskan kedalam
darah, akibatnya terjadi panas tinggi.
Penyakit typhus abdominallis sangat cepat penularanya yaitu
melalui kontak dengan seseorang yang menderita penyakit typhus, kurangnya
kebersihan pada minuman dan makanan, susu dan tempat susu yang kurang
kebersihannya menjadi tempat untuk pembiakan bakteri salmonella, pembuangan
kotoran yang tak memenuhi syarat dan kondisi saniter yang tidak sehat menjadi
faktor terbesar dalam penyebaran penyakit typhus.
Diagnosis
Untuk mengetahui penyakit tersebut
lakukan pemeriksaan laboratorium seperti :
-Terjadinya penurunan sel darah putih
-Anemia rendah karena pendarahan pada usus
-Trombosit menurun
-Menemukan bakteri salmonella typhosa pada kotoran, darah, urin
Peningkatan titer Widal
-Terjadinya penurunan sel darah putih
-Anemia rendah karena pendarahan pada usus
-Trombosit menurun
-Menemukan bakteri salmonella typhosa pada kotoran, darah, urin
Peningkatan titer Widal
Reaksi Widal merupakan test
imunitas yang ditimbulkan oleh kuman Salmonella typhi/ paratyphi, yaitu kuman
yang terdapat di minuman dan makanan kita yang terkontaminasi dengan tinja
orang yang sakit. Dikatakan meningkat bila titernya lebih dari 1/400 atau
didapatkan kenaikan titer 2 kali lipat dari titer sebelumnya dalam waktu 1 minggu.
Pada pemeriksaan fisik dapat
ditemui bradikardi (denyut melemah) relatif, pembesaran limfa, tegangnya otot
perut, dan kembung. Serta, periksakanlah apakah kandung empedu anda tidak
mengalami peradangan menahun karena bakteri Tipes dapat menempati kandung
empedu.
Gejala
Gejala yang dialami penderita Tipes
dapat diuraikan menjadi berikut ini :
- Panas badan yang semakin hari
bertambah tinggi, terutama pada sore dan malam hari. Terjadi selama 7-10 hari,
kemudian panasnya menjadi konstan dan kontinyu. Umumnya paginya sudah merasa
baikan, namun ketika menjelang malam kondisi mulai menurun lagi.
- Pada fase awal timbul gejala
lemah, sakit kepala, infeksi tenggorokan, rasa tidak enak di perut, sembelit
atau terkadang sulit buang air besar, dan diare.
- Pada keadaan yang berat penderita
bertambah sakit dan kesadaran mulai menurun.
Pencegahan
Penyakit Tipes dapat ditularkan
melalui makanan dan minuman yang tercemar dengan kuman Tipes , Salmonella
typhosa, kotoran, atau air kencing dari penderita Tipes.
Bila anda sering menderita penyakit
ini kemungkinan besar makanan atau minuman yang Anda konsumsi tercemar
bakterinya. Hindari jajanan di pinggir jalan terlebih dahulu. Atau telur ayam
yang dimasak setengah matang pada kulitnya tercemar tinja ayam yang mengandung
bakteri Tipes.
Untuk mencegah agar seseorang
terhindar dari penyakit ini kini sudah ada Vaksin Tipes atau Tifoid yang
disuntikkan atau secara minum obat dan dapat melindungi seseorang dalam waktu 3
tahun. Mintalah Dokter anda memberikan imunisasi tersebut.
Daya tahan tubuh juga harus
ditingkatkan seperti gizi yg baik, tidur 7-8 jam/24 jam, olah raga secara
teratur 3- 4 kali seminggu selama 1 jam. Bagi orang yang pernah mengalami
penyakit Tipes sebaiknya tidak melakukan kegiatan yang sangat melelahkan.
Karena akan lebih mudah kambuh kembali daripada orang yang sama sekali belum
menderita Tipes.
Hindarilah makanan yang tidak
bersih. Cucilah tangan sebelum makan. Bagi penderita carrier (tidak menderita
penyakit ini, namun dapat menyebarkan bakterinya) tetap mengkonsumsi obat.
Pengobatan
Penyakit ini tidak terlalu parah,
namun sangat dapat menganggu aktifitas kita. Yang sangat dibutuhkan adalah
istirahat total selama beberapa minggu bahkan bulan. Bagi orang yang sangat
aktif, hal ini sangat menderita. Anda terasa tidak bisa apa-apa ( setidaknya
ini yang saya rasakan ketika menderita penyakit ini).
Yang perlu diperhatikan pasca
terkena Tipes adalah pola makan yang benar. Misalnya harus lunak, ya terapkan
makan lunak sampai batas yang telah ditentukan dokter, kemudian makanan yang
berminyak, pedas, asam, spicy hindari. Kurangi kegiatan yang terlalu menguras
tenaga. Kemudian untuk menjaga stamina bisa diberikan Kapsul Tapak ( sesuai
ketentuan dokter) Liman 3 x 2 Kaps/hr, Kaps Daun sendok 3 x 2 Kaps.hr, dan Patikan
Kebo 3 x 1 Kaps/hr. (untuk membantu mempercepat penyembuhan luka diusus akibat
Typus).
Pengobatan pada penderita ini
meliputi tirah baring, diet rendah serat – tinggi kalori dan protein,
obat-obatan berupa antibiotika (dijelaskan pada paragraf berikutnya), serta
pengobatan terhadap komplikasi yang mungkin timbul.
Obat untuk penyakit Types adalah
antibiotika golongan Chloramphenikol, Thiamphenikol, Ciprofloxacin dll yg
diberikan selama 7 – 10 hari. Lamanya pemberian antibiotika ini harus cukup
sesuai resep yg dokter berikan. Jangan dihentikan bila gejala demam atau
lainnya sudah reda selama 3-4 hari minum obat. Obat harus diminum sampai habis
( 7 – 10 hari ). Bila tidak, maka bakteri Tipes yg ada di dalam tubuh pasien
belum mati semua dan kelak akan kambuh kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar